Lie Detector

Muhammad Miftah Al Rasyid 140810120018

Mohammad Raditya Putera 140810120023

Alat Input Pendeteksi Kebohongan

Pendahuluan

Alat pendeteksi kebohongan merupakan sebuah alat yang dapat mendeteksi kebohongan dengan melihat dari emosi seseorang. Emosi tersebut dapat dilihat melalui detak jantung, keringat dingin, dan pernapasan yang tidak teratur. Alat pendeteksi kebohongan ini dinamakan dengan polygrapgh.

Penemuan Polygraph diawali dari negara Amerika Serikat oleh James Mackenzie tahun 1902. Awalnya polygraph adalah suatu instrumen untuk mencatat perubahan fisiologis seperti detak jantung dan tekanan darah.

Pada tahun 1921, John Larson menciptakan alat pendeteksi kebohongan modern. John Larson, yang waktu itu merupakan mahasiswa dari University of California, meneliti berbagai instrumen yang tersedia serta metodologinya. Larson memilih sphygmonometer erlanger. Sphygmonometer erlanger merupakan alat untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa dan mengurangi tekanan darah pada manset. Alat tersebut diubah untuk menghasilkan rekaman permanen dari tekanan darah dengan cara menggunakan drum dan kymograph.

220px-Sphygmomanometer&Cuff

Leonarde Keeler menggunakan papan tempat pemotong roti sebagai dasar untuk instrumen yang dikenal sebagai papan pemotong roti polygraph. Instrumen Leonarde Keeler tersebut diberikan kepada John Larson untuk digunakan di kepolisian Berkeley.

Keelers3rd.jpg.w300h216

Gambar emotograf(penangkap data otomatis yang memiliki sensor pada tubuh)

Hasil penemuan Leonarde Keeler tersebut dimodifikasi oleh Chester W. Darrow dari Institute for Juvenille Research membuat modifikasi Larson yang ketiga yang bernama Cardio Pneumo Psikografi dengan menambahkan galvanometer.

Hingga sekarang, lie detector atau alat pendeteksi kebohongan belum dapat dikatakan sebagai alat end user. Hasil lie detector masih berupa sinyal dan sulit diterjemahkan secara langsung.

 

Cara Kerja Polygraph

 

Polygraph berbentuk sebuah kotak berukuran koper kecil yang tergabung atas beberapa instrumen pendukung yaitu, berupa sensor –sensor. Berikut beberapa sensor yang digunakan:

Sensor Tekanan Darah

CASPro

Galvanic Skin Resistance

galvanic-skin-response-shiorisaito.com

Sensor Respiratory Rate

 85040-2_l

Input dari sensor tersebut akan diproses dan dioutputkan/ dicetak oleh jarum pembaca. Jarum-jarum tersebut akan mencetak ketidakstabilan dari detak jantung, keringat dingin, dan pernapasan. Ketiga poin itulah yang apabila orang berbohong akan menghasilkan getaran yang tidak beratur dan kuat.

 

Alat Input

Alat pendeteksi kebohongan bekerja di alam bawah sadar manusia. Alat input komputer yang telah ada, seperti mouse, keyboard, touchscreen, bahkan menggunakan gelombang pikiran menjadi alat input dengan kesadaran penuh manusia. Alat pendeteksi kebohongan bisa menjadi batu loncatan untuk alat input komputer berdasarkan kebutuhan manusia, bukan keinginan manusia.

Konsep alat ini sudah sebagai alat input di tenaga medis dan kedokteran sehingga kesehatan pasien bisa terpantau secara terkomputerisasi dan meminimalisir kesalahan manusia.

 

Leave a comment